Rumah Adat Bali – Rumah adat Bali yang begitu indah nan unik tentu semua itu ada di Bali yang sampai saat ini masih sering kita jumpai keberadaannya. Banyak orang yang tertarik oleh salah satu daerah di Bali ini.
Apakah dari keragaman budaya, atau adat yang begitu kental yang dimiliki oleh daerah di Bali.Bukan hanya itu saja bahkan keragaman dan keindahan wisata yang ada di Bali begitu menjanjikan bagi para wisatawan. Baik wisatawan asing maupun lokal.
Siapa saja yang berkunjung ke Bali tentu saja akan termanjakan oleh beberapa hal yang ada di Bali sebagai destinasi wisata yang sudah terkenal bukan hanya diindonesia akan tetapi sampai mancanegara.Para penduduk yang ada di Bali juga sangat terkenal dengan bagaimana menjaganya agar bisa menjaga kelestarian budaya yang sudah diwariskan oleh para nenek moyang mereka.
Begitu juga dengan rumah adat yang mereka tempati, meskipun sudah sering keluar masuk para wisatawan asing maupun lokal, itu tidak dapat membuat mereka goyah dalam menjaga warisan para nenek moyang mereka.
Macam-Macam Bangunan Rumah Adat Bali
Arsitek yang biasa membuat rumah adat Bali tentunya dia memiliki keahlian tersendiri untuk membangun rumah adat yang memilki ciri khas tersendiri. Arsitek yang mempunyai keahlian pada kosala kosali, dengan begitu arsitek dapat mendesain rumah adat bali yang sesuai keinginan.
Dibawah ini ada beberapa gambar bangunan rumah adat Bali dan penjelasannya :
1. Bangunan angkul-angkul
Angkul-angkul merupakan bangunan yang menyerupai gapura yang mempunyai fungsi sebagai pintu masuk. Ada sesuatu yang membedakan angkul-angkul ini dengan yang lainnya, yaitu bangunan ini mempunyai atap di atasnya.Sehingga terlihat sangat cantik dan indah.
2. Aling-Aling
Bangunan ini merupakan bangunan yang berfungsi sebagai pembatas antara angkul-angkul dan pekarangan ruangan atau biasa di sebut dengan tempat yang suci. Ternyata aling-aling ini memiliki arti tersendiri ialah terkenal dengan adanya hal-hal positif yang masuk jika aling-aling tersebut ada di rumah tersebut.
3. Bangunan Sanggah
Bangunan sanggah merupakan bangunan yang suci biasanya diletakkan di sebelah ujung timur laut dari rumah. Fungsi dari bangunan sanggah adalah sebagai tempat sembahyang untuk keluarga besar yang aktif melakukan sembahyang sebagai umat hindu.Sehingga terjalin hubungan yang erat dan harmonis.
4. Rumah Adat Bale Manten
Bangunan satu ini merupakan bangunan yang dikhususkan untuk anak perempuan dan kepala keluarga. Bale tersebut berbentuk persegi panjang dan selalu diletakkan di sebelah timur. Di dalam ruangan bale tersebut juga ada 2 bale yang lainnya yang terdapat di sebelah kanan dan kiri.
Material Pembangunan.Jika anda yang sudah mengetahui rumah adat satu ini, ternyata cara membuatnya itu tidak disamakan atau bahkan sebagian besar tidak disamaratakan karena terdapat beberapa hal. Mungkin bisa jadi karena hal ekonomi dan sebagainya.
Misalnya bagi penduduk biasa jika membangun rumah adat cukup dengan menggunakan peci yang biasanya terbuat dari tanah liat.Akan tetapi bagi mereka para bangsawan yang membangun rumah adat, biasanya menggunakan tumpukan bata sebagai pondasi dasar rumah adat tersebut.
Lalu mereka akan memakai genting sebagai atapnya,tapi jika penduduk biasa mereka akan memakai alang alang sebagai atap rumah tersebut. Tapi semua itu kita kembalikanpada kondisi perekonomian yang mereka miliki.
Arsitektur Rumah Adat Bali
Untuk anda yang sudah berkunjung ke Bali tentunya sering menjumpai rumah adat Bali bukan? Rumah Adat Bali biasanya di sebut dengan gapur,candi, bentar yang sekarang ini sudah di resmikan sebagai rumah adat Bali.
Desain keunikan yang dimiliki oleh rumah adat Bali sangat indah, maka tak heran banyak warga di bali yang mendesain rumahnya seperti rumah adat yang dimiliki oleh Bali.
Ternyata bukan hanya gapura candi bentar rumah adat yang di miliki oleh penduduk diBali, akan tetapi lebih banyak lagi rumah adat yang di miliki oleh penduduk Bali, namun kita masih banyak yang belum mengetahui. Maka dari itu, simak penjelasan dibawah ini tentang rumah adat yang terdapat di pulau Bali:
Struktur Ruangan Rumah Dan Fungsinya
Nama gapura bentar ternyata mempunyai keunikan tersendiri dengan desain pintu utama untuk masuk yang begitu besar yang sengaja diberi pembatas. Terdapat ukiran yang begitu unik dan indah sekali sehingga sangat mirip seperti halnya candi candi.
Apabila anda masuk ke dalam dan melihat pagar tembok, maka tak terbayang pada pikiran anda tentang keragaman kehidupan yang ada di Bali yang masih sangat kental dengan adat istiadatnya.
Di depan rumah terdapat seperti gapura atau biasa orang bali mengatakannya yaitu singgah. Tempat ini digunakan oleh umat hindu untuk mengerjakan sembahyang atau untuk beribadah kepada tuhannya orang Bali yang biasa disebut oleh orang Bali sebagai gapura atau tempat ibadah.
Maka itu semakin membuktikan betapa kuatnya dan sangat kentalnya penduduk Bali memegang adat yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka kepada penduduk di Bali yang sangat erat dengan falsafah asta kosala kosali.
Jika anda sudah masuk ke bagian dalam rumah, maka anda akan banyak menjumpai berbagai ruangan-ruangan dan juga fungsinya, diantaranya sebagai berikut:
1. Penginjeng Karang
Tempat satu ini adalah tempat pemujaan yang dikhususkan untuk menjaga pekarangan,tempat ini bukan untuk ibadah, sebaba sudah ada tempat ibadah yang diterletak berada di depan rumah. Pemujaan ini biasanya ada waktunya sendiri.
2. Bale Manten
Dari namanya saja sudah bisa di bayangkan jika tempat ini lebih identik ke tempat yang berbau dengan yang namanya pengantin. Ternyata tempat ini adalah suatu ruangan atau Kamar yang biasa di gunakan oleh kepala keluarga atau anak gadis atau bahkan tempat untuk penyimpanan barang.
Sehingga tidak heran lagi jika ruangan ini juga di pergunakan untuk tempat pasangan pengantin yang baru saja menikah.
3. Bale Gede Atau Bale Adat
Kata Bale itu di ambil dari kata balai yang juga bisa di artikan sebagai tempat berkumpul. Di rumah adat bali itu terdapat bale atau balai gede dan juga bale adat yang difungsikan sebagai tempat kumpulnya keluarga besar atau sekedar pertemuan-pertemuan adat atau kepala suku setempat.
4. Bale Dauh
Bale dauh merupakan sebuah ruangan yang dikhususkan untuk di gunakan anak laki-laki, ditempati oleh anak laki-laki yang terdapat di rumah adat tersebut. Terkadang bale dauh itu di gunakan sebagai tempat kerja atau digunakan sebagai tempat diadakannya pertemuan-pertemuan tentang hal pekerjaan.
Jika keluarga yang menempati rumah adat tersebut dan mempunyai anak laki-laki biasanya di ruangan inilah anak laki-laki itu tidur atau sebagai tempat untuk tidurnya.
5. Paon
Paon itu diartikan sebagai dapur tempat untuk memasak, jadi rumah adat tersebut memiliki tempat untuk memasak tersendiri yang di artikan sebagai paon. Ruangan ini biasanya terletak di belakang rumah adat.Tujuannya agar ketika melakukan pekerjaan seperti memasak tidak terlihat dari ruangan depan.
6. Lumbung
Selanjutnya ada Lumbung yang mana lumbung tersebut di khususkan sebagai tempat untuk penyimpanan. Tapi tidak semua barang yang di simpan di simpan di lumbung tersebut, namun lumbung tersebut khusus digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan pokok, contonya seperti padi, jagung dan masih banyak lagi hasil panenan dari bumi.
Demikianlah diantara beberapa penjelasan tetang rumah adat Bali. Rumah adat Bali adalah salah satu symbol yang dimiliki oleh pendudukyang ada di Bali.Tentu saja banyak sekali makna filosofi yang terdapat di rumah adat Bali tersebut, mulai dari tekstur yang dimiliki bahkan model rumah yang didesain sedemikian rupa oleh penduduk Bali.
Setiap warga Indonesia pasti mempunyai rumah adat atau keragaman budaya tersendiri yang tentu saja tidak sama dengan rumah adat lainnya, hal yang sangat penting saat ini adalah bagaimana cara agar kita bisa menjaga atau melestarikan peninggalan nenek moyang.
Seperti salah satunya yang ada di daerah Bali, yang sampai saat ini mampu menjaga kelestarian adat yang dimiliki oleh pulau Bali itu sendiri.Mungkin iu saja sedikit penjelasan tetang rumah adat Bali,semoga dengan informasi ini bisa bermanfaat.
